Minggu, 08 Oktober 2023

Mata kuliah Ilmu Komunikasi mengenai Profil diri kita.

Mardayani VS Hanifa


Assallamuallaikum wr.wb teman-teman
Tau tidak mardayani? pasti gatau ya? jadi Mardayani itu nama Hanifa dulu waktu kecil teman teman, Hanifa lahir 26 Maret 2004 masih muda kok sekarang hehehe, jangan lupa ya teman-teman. sekarang umur hanifa 19 tahun dan sekarang hanifa meneruskan menuntut ilmu di perguruan tinggi Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai dan alhamdulillah sekarang sudah menjalani sampai semester III dan sudah jelas itu sangat butuh proses yang panjang. sebelum nya Hanifa sekolah Sd di 005 Bukit nenas, dan di MTS Yamas Dumai yang dimana sekarang Alhamdulillah bisa mengabdi di sekolah Hanifa sebelumnya menjadi seorang Guru. kemudian di sekolah MA Al-Imam Abi Yazid Al-Basthomiy atau lebih dikenal Yazby. Hanifa tinggal disebuah daerah yang dikenal dengan BUNAS (Bukit Nenas) padahal disini itu tidak Ada Nenas tapi kenapa diberi nenas mungkin dahulu ada sejarah nya kali ya. Hanifa Memiliki Seorang Abang dan tidak memiliki seorang kakak tetapi alhamdulillah sekarang hanifa memiliki seorang abang, kakak, ayah dan ibu. 

Ngomong-ngomong Hanifa mau cerita sedikit kenapa nama Hanifa Di Ganti dari yang Mardayani tapi sekarang menjadi Hanifa, nah jadi teman-teman dulu ketika kecil umur 2 minggu Hanifa terkena penyakit sejenis cacar dan itu seluruh badan kecuali mata, dan ya sudah pasti itu semua membuat beban orang tua saya dan keluarga saya lain nya, tiap pagi, siang, malam yang bisa menangis Hanifa dan selama penyakit Hanifa tidak mengenal yang namanya baju bagus Yang Hanifa pakai yaitu Daun Pisang, karena teman-teman kalau Hanifa memakai baju itu luka-luka di badan Hanifa bisa nempel-nempel antara baju dan kulit nah kemudian solusinya ya itu tadi menggunakan daun pisang sebagan pengganti baju. kemudian Hanifa diobatkan oleh seorang kakek-kakek dan yang pasti beliau tau betul dengan penyakit itu tapi dengan satu syarat Hanifa harus diangkat menjadi anak nya untuk menyembuhkanya, dan akhirnya beliau asuh, beliau obatkan Hanifa serasa anak beliau sendiri dan alhamdulillah dengan izin Allah Hanifa bisa sembuh padahal teman-teman tau tidak ketika orang tua menceritakan kenangan itu semua mereka bilang begini "mamak bapak tidak putus asa untuk mengobatin adek, tapi mamak bapak juga insyaallah ikhlas kalau adek ga bisa bertahan dengan kondisi seperti itu nak, kondisi adek dulu ketika sakit itu antara hidup dan mati nak" mereka sambil menetes kan air mata, dan alhamdulillah nikmat allah yang allah berikan kepada kami begitu luar biasa sehingga mereka masih bisa melihat anak bungsu nya sekarang, mereka lah orangtua yang hebat dan sangat kuat dalam menghadapi masalah apa pun itu. Dan teman-teman tau tidak sampai sekarang Hanifa ingin bertemu dengan kakek yang sudah membantu mengobatin Hanifa kalau beliau masih ada tetapi kalau lah misal beliau sudah tidak ada Hanifa Ingin sekali berziarah ke makam beliau ingin mengucapkan terimaksih hanifa Karna sudi mengurus Hanifa dalam keadaan seperti itu dengan penuh kasih sayang. Hanifa ingin beliau tau ini lah Hanifa sekarang yang dulu beliau hanya melihat seorang Hanifa yang dalam keadaanYang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Harapan Hanifa bisa bertemu atau berziarah kepada beliau. Yaa itu sedikit profil Hanifa dan sedikit cerita kecil Hanfa dulu. 

Terima kasih untuk teman-teman yang sudi membaca dan semangat untuk Hanifa atau saya sendiri. sekian teman-teman sampai jumpa di cerita hanifa selanjutnya. Assallamuallaikum wr.wb.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Matkul Ilmu Komunikasi

 Berkata-Kata Yang Baik Dalam berkomunikasi diharapkan bagi komunikan  Memberikan informasi apa pun itu dengan perkataan yang baik banyak se...